Pages - Menu

Dalona Yurora. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Sabtu, 09 Juni 2012

Tak Utuh


Malam tidak indah,
Tidak jika sunyi terus saja menyergapku dalam kebekuan.
Hatiku tidak beku.
Hanya saja kali ini aku mau sedikit angkuh.
Aku tidak sudi meneteskan air mata meski sunyi tertawa dalam kesendirianku.
Lelahku mengetuk pintu.
Mengharap satu saja senyummu tercecer duhai bintang..
Tapi muspra
Hanya hujan yang menyapaku
Dalam kesombongan yang menguar luka bernanah Aku lelah berdebat.
Dadaku lelah berdebar hanya untuk segumpal harap agar kau mau mengalah
Aku terluka Sejak lama.
Hatiku kau biarkan terlepas dari tempatnya
Menatapmu dengan binar kesetiaan yang tak terbalas..
Ia menangis. meraung. hingga akhirnya mengeriput karena terlalu lelah menunggu
Sekarang, Ia meringkuk tak berbentuk
Nafasnya sepotong-sepotong
Ia menggigil karena kebekuanmu
Tapi ia berusaha angkuh, Meski jiwa dirasa tak lagi utuh..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar